Abstract:
Rumah sehat dirumuskan sebagai suatu tempat untuk tinggal secara permanen. Berfungsi sebagai tempat untuk
bermukim, beristirahat, berekreasi (bersantai) dan sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang
memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, dan bebas dari penularan penyakit. Jumlah penghuni yang terlalu
banyak dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular. Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan,
halaman dan area sekitarnya yang digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No.
4 Tahun 1992). WHO menegaskan, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana
lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga
dan individu. Tujuan kegiatan PkM untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Kelurahan Tadenas terkait
pentingnya rumah sehat dan kenyamanan termal serta efek kesehatan yang ditimbulkan dari kondisi rumah yang
tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah melakukan analisis situasi,
prioritas masalah, pengembangan instrumen, dan survei determinan terkait rumah sehat. Pelaksanaan intervensi
dilakukan kepada masyarakat di Kelurahan Tadenas dengan pengukuran suhu, kelembaban dan kecepatan angin.
Kemudian dilakukan penilaian melalui hasil pengukuran dan standar yang seharusnya sehingga menjadi rumah
sehat. Hasil kegiatan PkM menunjukkan rendahnya penerapan rumah sehat di Kelurahan Tadenas disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan standar kondisi rumah.
Berdasarkan pengukuran dengan kondisi rumah menengah kebawah pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
pentingnya pemenuhan kondisi rumah yang sesuai standar untuk mencapai rumah sehat masih sangat rendah.