| dc.contributor.author | TASWIN | |
| dc.date.accessioned | 2022-12-22T07:27:40Z | |
| dc.date.available | 2022-12-22T07:27:40Z | |
| dc.date.issued | 2017 | |
| dc.identifier.other | 4512035037 | |
| dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3245 | |
| dc.description.abstract | Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae.Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses Induk sapi non Bali segar (baru didefekasikan) ± 2 gram, dan plastik. Dengan tujuan mengetahui pengaruh ketinggian dari permukaan laut yang berbeda terhadap PBB dan kadar air feses Induk sapi Non Bali yang dipelihara secara tradisional. Sampel pada penelitian ini adalah 30 ekor Induk sapi Non Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan (p>0,05) ketinggian yang berbeda terhadap PBB dan kadar air feses khususnya pada induk sapi Non Bali. Berdasaran hasil dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh ketinggian yang berbeda terhadap PBB dan kadar air feses khususnya pada induk sapi Non Bali penelitian. Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan ketinggian berbeda | en_US |
| dc.publisher | UNIVERSITAS BOSOWA | en_US |
| dc.subject | Feses Induk Sapi Non Bali | en_US |
| dc.subject | Pertambahan Berat Badan | en_US |
| dc.subject | Kadar Air Feses | en_US |
| dc.title | PENGARUH KETINGGIAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADANINDUKSAPI NON BALI DAN KADAR AIR FESES YANG DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |