| dc.description.abstract |
Bambu adalah bahan alami yang bersifat organik. Tanpa perlakuan tertentu untuk melindunginya, daya tahan bambu akan kurang dari tiga tahun. Sehubungan dengan masalah tersebut diperlukan adanya cara untuk meningkatkan daya tahan bambu terhadap organisme perusak. Penelitian ini bertujuan mengawetkan bambu untuk memperpanjang masa pakai bambu dengan menggunakan larutan boraks boriks dan menentukan konsentrasi optimum larutan boraks boriks serta menentukan karakteristik bambu hasil pengawetan. Penelitian dilaksanakan dengan merendam bambu petung yang telah dipotong-potong sepanjang 30 cm pada ember berukuran 18 L yang berpenutup. Pada pembuatan larutan pengawet dibuat variasi konsentrasi berat boraks boriks yaitu 5:10, 10:5, 5:7, 7:5 dan 5:5 dengan volume air 10 L. Perendaman bambu dengan bahan pengawet dilakukan selama satu minggu. Setelah direndam dengan bahan pengawet, bambu dikeringkan dengan cara dijemur selama satu minggu, tidak berhubungan langsung dengan tanah dan matahari untuk mencegah bahan pengawet terurai dengan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsetrasi optimum larutan boraks boriks adalah dengan perbandingan bahan pengawet 10:5 & 7:5 diperoleh kadar air 6,74% & 8,78%, kadar selulosa 40,59% dan 43,78% |
en_US |