| dc.description.abstract |
Sapi Bali (Bos indicus) merupakan ternak ruminansia salah satu
plasma nutfah asli Indonesia, yang banyak dipelihara di seluruh
wilayah Indonesia termasuk di pedesaan Sulawesi Selatan. Pakan
basal ternak ruminansia adalah hijauan, namun terbatas
ketersediaanya sepanjang tahun, terutama di musim kemarau.
Kebutuhkan pakan sapi dapat juga diberikan dari limbah industri
dan pertanian yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Limbah
industri berupa molasses, ampas tahu, dedak, bungkil kelapa
dilengkapi garam dan mineral mix dapat diolah menjadi pakan
suplemen. Molasses, ampas tahu, dedak, bungkil kelapa, garam dan
mineral mix (komposis tertentu) dihomogenkan dan disatukan
dengan sumber serat (perbandingan 40%:60%) selanjutnya
difermentasi selama 21 hari. Pelatihan pembuatan pakan suplemen
telah dilakukan kepada kelompok tani ternak Coppo Bulu di Desa
Bulo, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidenreng Rappang,
Sulawesi Selatan. Dengan demikian pakan akan tersedia sepanjang
tahun, limbah tidak mencemari lingkungan dan PBB Bali jantan
dengan pakan ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
adalah 0.8-1.5 kg/ekor/hari sehingga berefek positif terhadap
peningkatan pendapatkan peternak. Setelah mengikuti pelatihan ini
petani ternak memahami dan mampu membuat sendiri pakan
tambahan, menggunakan limbah pertanian dan limbah industri. |
en_US |