Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fertilitas semen beku sapi Bali yang diberi sari kopi dalam
pengencer dengan melakukan inseminasi buatan pada sejumlah akseptor betina, dilihat dari nilai Non
Retur Rate, Service per Conceprtion, dan Angka kebuntingan. Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 40 ekor induk sapi yang sudah pernah beranak, kondisi fisiolgy normal, dibagi
dalam 2 kelompok yaitu Kelompok I: diinseminasi menggunakan semen beku tanpa sari kopi (20
ekor) dan Kelompok II: diinseminasi menggunakan semen beku tanpa sari kopi (20 ekor). Hasil
inseminasi buatan (IB) dianalisis pada 60 hari pasca IB menunjukkan Service per Conception
berbeda nyata antara semen tanpa sari kopi vs semen plus sari kopi yaitu 1,53 vs 1.3 (P<.05),
sedangkan Angka Kebuntingan pada IB pertama tidak menunjukkan perbedaan yaitu 11 ekor (55%)
vs 14 ekor (70%). Dapat disimpulkan bahwa kafein dapat digunakan untuk meningkatkan motilitas
spermatozoa semen afkir sapi Bali dengan fertiltas baik. Disarankan semen pejantan unggul yang
mempunyai motilitas di bawah 70 persen atau minimal 60%, dapat dipertimbangkan untuk diproses
menjadi semen beku dengan penambahan sari kopi.